Gunung Sugih, Lampunginfo.com – Sekelompok warga Kampung Buyut Ilir, Gunungsugih, Lampung Tengah, menghadang 18 anggota Satresnarkoba Polres setempat, membuat situasi menegangkan.

Peristiwa dimulai saat pengerebekan dilakukan oleh belasan anggota Satresnarkoba Polres Lampung Tengah terhadap rumah seorang bandar bernama AI yang sehari sebelumnya lolos dari sergapan di Pintu Tol Trans Sumatera.

Petugas menemukan sabu seberat 1,045 kilogram saat menangkap bandar dan dua kurirnya.

Ketika petugas hendak mengangkut tersangka, setidaknya 300 massa datang dan meminta agar bandar dan kurir dilepaskan. Karena petugas tidak merespons, sebagian warga memulai perlawanan dengan melempari enam mobil petugas. Salah satu mobil bahkan digulingkan.

Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya dan Kabag Ops langsung turun ke lapangan dan memastikan tersangka dibawa bersama barang bukti.

AKBP Doffie meminta warga untuk menghentikan perlawanan dan mengatakan bahwa tersangka yang ditangkap adalah seorang bandar.

Setelah perlawanan mereda, Kapolres Lampung Tengah dan petugas berjalan-jalan di Kampung Buyut Ilir untuk memastikan situasi sudah aman.

Dalam temu pers besok harinya, AKBP Doffie mengatakan bahwa dia ingin membersihkan kabupaten dari peredaran narkoba.

Setelah sepekan sebelumnya menangkap jaringan narkoba di Medan, petugas kini mencurigai bandar narkoba mengambil sabu lewat Pekanbaru.

AKBP Doffie menyatakan bahwa meski dihadang oleh 300 warga, dia yakin lebih banyak penduduk lain yang ingin Indonesia bebas dari narkoba.