LampungInfo.com, Bandar Lampung – Dekan Tarbiyah UIN RIL membantah dugaan praktek pungli pada operasi fieldtrip dengan travel PT. Tampia Group dan mengatakan bahwa keputusan untuk menggunakan jasa travel tersebut murni dari pilihan mahasiswa.

Ia menegaskan bahwa tidak ada sangkut pautnya pungli terhadap Rektor UIN, dan bahwa transport atau uang saku yang diberikan ke mahasiswa berasal dari keuntungan travel dan tidak pernah diambil oleh pihak kampus.

Nirva juga menjelaskan bahwa prodi hanya membimbing mahasiswa untuk pelatihan dan tidak terlibat dalam menentukan harga dan tujuan travel.

Meskipun demikian, kampus akan meningkatkan Prosedur Operasi Standar (SOP) dan mensosialisasikan kebijakan tersebut agar lebih jelas.

Ia juga meminta mahasiswa untuk tidak mempengaruhi temannya untuk tidak berangkat jika tidak berkenan.

Terkait isu pemaksaan dari prodi dan instansi terkait, Nirva menyatakan bahwa mahasiswa dapat melaporkannya langsung kepada Rektor. Ia juga menegaskan bahwa tidak semua jurusan menggunakan jasa travel PT. Tampia Group.