Dampak Paceklik Petani Padi, Harga Beras di Lampung Utara Meningkat
Lampunginfo.com, Lampung Utara – Sejak masuk tahun 2023, terjadi kenaikan harga beras di sejumlah pasar di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) yang cukup signifikan.
Penyebab kenaikan harga tersebut dikarenakan petani padi masih dalam periode paceklik atau belum memasuki masa panen.
Menurut Dedi (60), seorang pedagang beras di Pasar Sentral Kotabumi, sebelumnya harga beras biasa dijual sebesar Rp 95 ribu untuk 10 kilogram, tetapi kini telah naik menjadi Rp 105 ribu.
Sementara untuk beras premium merek manggis, paten, dan SJ, naik dari harga Rp 125 ribu menjadi Rp 140 ribu.
Menurut Dedi, situasi kenaikan harga beras disebabkan oleh masih adanya periode paceklik, ditambah lagi dengan dekatnya bulan suci Ramadhan.
Pedagang beras saat ini mendapatkan barang dari luar Kabupaten Lampura, seperti yang diakui oleh Rini (48), pedagang beras yang juga merasakan keluhan atas kenaikan harga tersebut.
Rini mengatakan bahwa hal itu membuat minat pembeli di pasar menurun drastis, di mana biasanya pembeli membeli 10 kilogram beras, tetapi sekarang hanya membeli 5 kilogram saja.
Tidak hanya harga beras yang mengalami kenaikan, Rini juga mengakui bahwa harga minyak kemasan yang bersubsidi merek minyakkita juga mengalami kenaikan. Selain harganya yang mahal, barang tersebut juga mengalami kelangkaan.
Seorang pembeli, Umsila (40), mengharapkan agar harga sembako seperti beras dan minyak bisa kembali stabil karena merupakan bahan kebutuhan pokok sehari-hari. Dia berharap pemerintah dapat turun langsung ke lapangan untuk mengecek kenaikan harga tersebut.